Perihal mengingatmu
kekasih, pada air mata kupercaya. Sebab malam begitu kelam siang begitu riang
fajar begitu kenang. Kuku rinduku pun dudududu, menanti indahnya gulat jumpa
pisah. Menengadah minta tiada.
Perihal
mengingatmu kekasih, pada gendang degub kupercaya. Sebab terbit begitu sabit
kaki begitu ringkih lirih begitu perih. Kuku rinduku pun dadudadu, bolak balik
belok cari jalan. Minta menenggak tiada.
Perihal
mengingatmu kekasih, pada gending nafas kupercaya. Sebab dari begitu sari nyanyi
begitu sunyi pati begitu pasti. Kuku rinduku pun dadadada, naik perahu kopong arungi
samudra. Menengarah tiada minta.
0 komentar:
Posting Komentar