Senin, 27 Maret 2017

Bukan Untuk Hujan

Aku sedang asyik di depan laptopku
Ketika adzan maghrib berkumandang
Beriringan dengan tabuh perkusi hujan
maka ku lepas earphoneku
Sekarang aku duduk di teras
Ada musik yang sedang dimainkan
Harmoni antara ritme perkusi hujan
dan liukan nada para muadzin yang saut-sautan
Sama indahnya dengan Beethoven, Mozart, dan sekawanan
Sama indahnya dengan cengkok tembang-tembang Jawa
Apalagi kalau ada sentuhan bel kereta api,
riuh derung knalpot dan klakson di jalanan
serta gamelan langit yang ditandai kilatan
Kunikmati keindahan musik ini
Sembari mencari suara pamitan mentari

Yang tersembunyi di balik umpatan-umpatan
Yang seharusnya bukan untuk hujan 

0 komentar:

Posting Komentar