Sabtu, 20 Mei 2017

Tembok Tembus Pandang

Tembok besar di depan mata
luput dari kasat.
Melihatnya harus meraba.
Merabanya harus dirasa.
Dirasanya tak cukup dirasa.
Harus mancep merasakannya.

Tinggi menjulang si tembok besar
setinggi pandangan.
Panjang terlentang
sepanjang pandangan.
Tebal kokoh transparan
sejauh batas pandang.
Tapi tembok besar bukanlah halangan
meski batunya sudah lumutan.
Bisikan zaman adalah akal-akalan.
Karena tembok besar adalah ruangan
warisan asli pembangunan
yang butuh batu endapan sekarang.

0 komentar:

Posting Komentar