Kekasih, engkau
bukan di sana
pun bukan di sini
namun selalu kau
gandeng tangan ini
dan keangkuhan
selalu bisa
butakan rasa.
Kekasih, aku
kebingungan berekpresi
mau begini takut
nyakitin hati
kanan kiri.
Mau begitu takut
terlalu
beku
karena kanan
kiriku sudah
terlalu pilu
dan abu-abu.
Konyol! Sungguh
konyol semua ini.
Ekspresiku
sekedar gagasan-gagasan buntung
bagai korek api
tanpa pentolan.
Bahkan terlalu
sombong aku menyebutnya
sebagai gagasan.
Kerdil! Sungguh
kerdil diri ini.
Karena ingin
berekspresi agar menjulang
dan bertopi
bintang
dan berjubah merak
dan bersepatu macan.
Kekasih, aku
kebingungan berekspresi
sedang ujarmu:
Cumbumu belum
utuh tanpa menyemai
ekspresi cintaku
Bingung! Sungguh
bingung diri ini
Aku masih
seringkali berdiri
tegap membusung
sampai
kembung.
Maka kumohon
padamu, kekasih
demi sore nanti
Hunuslah aku!
dengan pedang
sunyi rindumu
0 komentar:
Posting Komentar