Selasa, 17 Oktober 2017

Pelajaran di Rumah, 1


Lihatlah itu, Ma
meski dikerubungi samar-samar mendung
purnama memang selalu indah di langit.
Dan lihatlah di warung itu
para pemeras keringat tersenyum
bersama kretek dan kopinya.
Sama indahnya bukan, Ma?

Kini anakmu ini mulai ngerti
kenapa ayahnya sering kusut rambut
dan mukanya.
Karena kopi tanpa kretek
bagai bulan paro bundar, Ma.

Anakmu kini sudah gede.
Dan mimpinya amat sederhana
menikmati purnama di teras rumah
dalam sapaan timangan malam
bersama Ayah
sembari bersendagurau
denganmu.

Terimakasih, Ma!
terkadang hidup memang harus
berdamai dengan mimpi.

Pelajaranmu sudah kuterima!

0 komentar:

Posting Komentar