Kepada kamu,
diriku
apa kemarau
sedang jadi kacamatamu?
tak adakah
setetes pun aliran sungai airmata itu?
atau kemarau
sudah jadi matamu?
sampai hujan
segan tawarkan pergantian pandangan?
Kepada kamu,
diriku
bukankah semu
rindu itu kalau mengenang
tanpa berlinang?
masihkah itu
rindu kalau mengenang dengan linang
namun tanpa
senyuman?
Kepada kamu,
diriku
kawan-kawanmu
saling melawan dan matamu tetap
tak menghujan?
apa itu yang kamu
sebut mata matahari kalau
tak menghujankan?
Kepada kamu,
diriku
saudara-saudaramu
itu ribut rebutan soal hak waris
tapi kamu malah
mringis sinis?
kok begitu congkak
kamu?
apa itu kamu,
diriku?
kakimu buta
matakakinya
tanganmu buntung
jemarinya
dadamu menyempit
poros rongganya
dan masih kemaraukah
kamu, diriku?
0 komentar:
Posting Komentar