Selasa, 11 April 2017

Sajak Langit Pada Bumi

Sajak langit pada bumi
sembunyi dalam semburat mendung
tersirat dalam gemeluduk guntur
dengan ritme lepas teratur
Kurenungi, sajak langit pada bumi
Setiap titik rintik adalah huruf
Setiap genang adalah kenang
Mengalir menjemput rindu
Sementara di tempatku berdiri
Kata-kata rindu menumpuk
Berjejal jenuh tiada jemput
Orang-orang mengumpati
Baru sekarang mereka peduli
Ketika mereka memuja beton dan besi
Mereka berlagak tuli
Sajak langit pada bumi
Perihal pohon-pohon mati
gerundelan pengungsi,
riang bebocah pantang basi
Dan alam sepi pamrih
O, sajak langit pada bumi
Tak sesempit yang berlagak sajak ini
Tapi kenapa…
selalu saja berarti menganggu jadwal hari ini

0 komentar:

Posting Komentar