Perempuan
berkerudung pink
Selasaku syahdu
Selasaku syahdu
Renyah senyummu
di pojokan kedai
Menarik
kesadaranku
Mataku ketagihan mencicipi senyummu
Mataku ketagihan mencicipi senyummu
Antusias tuturmu
berakibat senyumku
Aku ingin jadi
tas putih
berselempang pink
di mejamu
Yang bisa seksama
dengar tuturmu
Yang bisa
pandangi teduh wajahmu
Tak masalah sekedar jadi saksi bisu
Tak masalah sekedar jadi saksi bisu
Asal tutur dan
wajahmu meliputiku
Wahai perempuan berkerudung
pink di pojok kedai
Ku lihat matamu
mengembara jauh
Tapi kau samarkan
dengan memutar-mutar sedotan di gelasmu
Apa yang kau pikirkan, Puan?
Apa yang kau cari di angan temarammu?
Bukankah lelakimu sedang bersamamu?
Menutupiku mencuri-curi mekarmu
O, perempuan berkerudung pink
dengan memutar-mutar sedotan di gelasmu
Apa yang kau pikirkan, Puan?
Apa yang kau cari di angan temarammu?
Bukankah lelakimu sedang bersamamu?
Menutupiku mencuri-curi mekarmu
O, perempuan berkerudung pink
Aku ingin jadi
angin
Agar dapat
menyusupi angan kembaramu
Lalu meniadakan
tanda tanya dalam puisiku
Meski ku tahu
Meski ku tahu
Tanda tanya itu
sejatimu
0 komentar:
Posting Komentar