Mataapi!
Matamu berpupil
api
Meremkan matamu
agar tak membakar
segala yang kamu
pandang.
Tapi pelupukmu
pelupuk mataapi
dengan bulumata
lidah-lidah api
yang menjulur
liar di setiap kedipan.
Sigap jalarkan
kobaran
pada tiap
akar-akar sabar.
Mataapi!
Mata-mata api
sudah
di matamu
Sampai segala
tiada selain
api di
pandanganmu.
Api di kantong
matamu
keringkan mataair
airmatamu.
Kini tangismu
bagai lahar mengalir.
Hanguskan segala
yang dialiri.
Dan kalau jatuh
tangis itu
sudah pasti
gersang tanahmu.
Namun belum pasti
nanti gembur
nan subur.
Mataapi!
Mata-mata api
berkobar di
matamu.
Redupkan
apimatamu.
Apimata ialah
sorot bening
nan hening
bagai pelita
dalam gulita.
Penggugah rasa
eling lan
waspada.
Apimata!
Jangan redup!
Apalagi lenyap
apimatamu!
Meski matamu mataapi.
Karena apimata
ialah
ksatria dambaan
airmata.
0 komentar:
Posting Komentar