Menyisir
rambut-rambut kusut.
Butuh mata sisir
yang runut dan runtut.
Sebab mata sisir
biasa sering terpesona dan
berdecak kagum pada
ketelanjangan.
Peristiwa dan
sebab akibat jadi topi
yang mengusutkan
rambut.
Namun mata sisir
yang runut dan runtut
masih belum cukup.
Karena pagi
menyemerbak kemalasan.
Dan terik siang beraroma
kelelahan.
Dan sore tak
pernah siap menyambut
asap kretek senja.
Maka malam yang
temaram
menawarkan
dirinya dengan penuh
kelembutan.
Namun
rambut-rambut kusut sudah
terlelap.
Terbilas oleh
sampo sasetan.
0 komentar:
Posting Komentar