Sabtu, 05 Agustus 2017

Kucukupkan

Bagai anak kecil mengejar angin
Kubiarkan angan dan inginku bermain
di halaman rumah pikiran.

Kupandangi mereka sembari bergeming
di kursi goyang
selalu ceria riang gembira yang
tampak di wajah
ketika angin digenggaman.

sering protes keras mereka
ketika angin hilang
lalu kembali bersenang-senang
ketika angin datang

maka disebutlah aku penipu ulung
kala senja bernyanyi memanggil
kugiring angin ke rumah jati
biar sepi dan sunyi menemani

0 komentar:

Posting Komentar