Bagai anak kecil
mengejar angin
Kubiarkan angan
dan inginku bermain
di halaman rumah
pikiran.
Kupandangi mereka
sembari bergeming
di kursi goyang
selalu ceria
riang gembira yang
tampak di wajah
ketika angin
digenggaman.
sering protes
keras mereka
ketika angin
hilang
lalu kembali
bersenang-senang
ketika angin
datang
maka disebutlah
aku penipu ulung
kala senja
bernyanyi memanggil
kugiring angin ke
rumah jati
biar sepi dan
sunyi menemani
0 komentar:
Posting Komentar