Kamis, 10 Agustus 2017

Dalam Semai Mimpi

Dalam semai mimpi itu
gemintang lenyap nyalanya
dilahap gerhana bulan,
sembari bulan tetap terang
pancarannya merah darah beku.

Dalam semai mimpi itu
Matahari disekap di hutan hujan
sedang yang dihadirkan matahari jiplakan
sekadar nama outlet langganan hari-hari besar.

Di dalam gubuk
Di hutan hujan
Di pojokan sana, ia
ditutupi matanya dengan kain hitam
Tangannya diborgol yang berkunci
sidik jari sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar