Harus selebar
apakah jalanan di kotaku?
Selebar lapangan
sepak bola?
Selebar lapangan
penerbangan?
Selebar gedung
dinas para petugas negara?
Selebar tambang negara
yang dikontrakkan di sana?
Atau selebar
negara itu sendiri?
Agar muat
mobil-mobil dan motor-motor yang kreditan
maupun yang
pelunasannya dengan keringat tabungan.
Angkutan-angkutan
umum yang keriputan maupun
yang masih bayi canggih
peradaban.
Mobil-mobil box
dan pickup penyambung segala kebutuhan
pasar.
Truk-truk barang
pembasuh dahaga industri pongah.
Para pengayuh
sepeda yang memuja kesehatan maupun
yang diejek
zaman.
Para pejalan kaki
yang kian punah maupun yang
memang ranah.
Gerobak ksatria
kaki lima yang ditodong keamanan maupun
yang menggadaikan
kelengangan pesisir jalan.
Kucing-kucing,
kambing-kambing, dan tikus-tikus yang
menyeberang tanpa
sadar sembarangan maupun
yang dengan sadar
berangasan.
Dan daun-daun
yang lari bergandengan bersama angin.
Harus selebar
apakah jalanan di kotaku?
Harus selebar
apa?
Harus selebar
apalagi, Sodara?
Kalau memang
harus selebar zaman, sekalian bikin
perkampungan
bawah tanah.
Biar tak tampak
peradaban sederhana
di mata pemuja dewa
kemajuan.
0 komentar:
Posting Komentar