Rabu, 09 Agustus 2017

Larutlah…

Di hadapan terang pepohonan
aku duduk di kegelapan.
Sinar mentari enggan
menyentuh kaki kursiku.
Daguku kusangga tangan
dan mulailah perjalanan.
Belum sempat ragaku
ucapkan hati-hati di jalan
Anganku sudah terbang
mencari-cari bayangmu.
Di langit-langit kenang
Di antara semu dan jemu
kau kutemu

Awan gemawan begitu tebal
Kemari...
Mendekatlah sini...
Sebentar lagi hujan
Larutlah kau bersamanya

0 komentar:

Posting Komentar