Selasa, 29 Agustus 2017

Kenangan Belia, 2


Kukenangkan kecupan manismu di pipi kananku
ketika kurebahkan badanku di sofa panjang ini.
Kau tanamkan kecupan ini kala itu, lalu
kupingku menangkap panggilan sayang lirih
sebagai tanda, sekarang giliranku ‘tuk ibadah.

Panenlah sekarang ia. Digandengnya aku
ke saat-saat itu.
Ketika gulungan ombak kuning
mempererat dan memperhangat pelukan kita.

0 komentar:

Posting Komentar