Dua burung senja
bertengger di
dahan kapuk randu
jantan dan betina
berkicau-kicau
mereka
dalam sepi sepoi
angin hutan.
Kicauan si jantan
seringkali kacau
tak senada
sepengertian
pendengarannya
berkurang
lagunya lagu rock
religi
itu pun
gubahannya sendiri
sedang tembang
jawa
luput dari
kicauan
Kicauan si betina
seringkali racau
kadang senada
kadang sepengertian
lagunya lagu pop
klasik
yang mendambakan
jazz klasik
meninggi keras ngeblues
suaranya
sedang tembang
jawa
dikicaukan dalam
diam
Dua burung senja
bertengger di
dahan kapuk randu
jantan dan betina
berkicau-kicau
mereka
dalam sepi sepoi
angin hutan.
Pada dua burung
awan
kicauannya
menyiratkan:
agar terbang di
lintasan ini
jangan di
lintasan itu!
apa kata penghuni
hutan nanti?
selaras selalu
angin dan angan
bersama menuju
senja
karena penyesalan
dan kenangan
tak ringan tangan.
namun, dua burung
awan
sedang belajar
terbang di lintasan sendiri
layaknya suratan.
Dua burung senja
bertengger di
dahan kapuk randu.
Tanpa sadar makin
mesra
layaknya suratan
Maha Cinta.
0 komentar:
Posting Komentar